Author . Paboi Jatim
Author Contact. @
Perkembangan alat ortopedi adalah perjalanan panjang dari alat-alat sederhana hingga perangkat modern yang sangat canggih, menerceminkan kebutuhan manusia untuk merawat kesehatan tulang dan sendi secara lebih efektif.
Ancient Era:
Pada masa ini, alat ortopedi dibuat sangat sederhana dan hanya untuk kebutuhan dasar. Misalnya, gergaji tulang dan bidai dari kayu yang digunakan untuk menahan tulang yang patah agar tetap stabil. Alat ini dibuat dari bahan alami seperti kayu dan kulit—usaha awal manusia dalam menjaga tulang tetap aman saat mengalami cedera.
Middle Ages:
Seiring perkembangan ilmu pengobatan, alat bedah semakin maju. Alat seperti penjepit logam dan pisau kecil mulai dibuat untuk membantu menangani luka yang lebih rumit. Walaupun teknologinya masih terbatas, alat-alat ini membantu para dokter zaman itu merawat tulang dan sendi dengan lebih baik.
19th Century:
Alat-alat yang lebih kuat mulai digunakan di abad ini, seperti pelat tulang dan sekrup dari logam untuk menyatukan tulang yang patah. Selain itu, muncul kruk dan kaki palsu sederhana yang membantu orang berjalan kembali setelah cedera. Penggunaan logam tahan karat membuat alat-alat ini lebih aman dan tahan lama, membantu pasien merasa lebih nyaman.
Mid 20th Century:
Kemajuan teknologi material membawa alat ortopedi ke tingkat berikutnya. Implan logam seperti baja tahan karat dan kaki palsu yang lebih nyaman mulai banyak digunakan. Metode perawatan pun lebih beragam, termasuk alat penyangga eksternal untuk menstabilkan tulang tanpa operasi besar. Perangkat seperti tongkat berjalan dan penyangga pun mulai diperbaiki untuk mendukung proses pemulihan pasien.
Modern Era:
Sekarang, alat ortopedi telah sangat maju dan canggih. Kita memiliki implan titanium, prostetik hasil cetak 3D, dan alat bedah berbantuan robot yang membuat operasi jadi lebih aman dan akurat. Bahkan, ada implan pintar yang bisa mengirim data ke dokter, serta rencana operasi yang dirancang dengan bantuan kecerdasan buatan (AI), sehingga setiap perawatan bisa disesuaikan dengan kebutuhan unik pasien.
tips kesehatan Nov 14, 2024
Manfaat dan Panduan Aman Penggunaan Kompres Hangat untuk Nyeri PunggungAuthor . dr. Yvonne Sarah K. Bintaryo, Sp.O.T.Subsp.O.T.B(K)
Medical Nov 13, 2024
Nyeri Tulang? Coba cek yang satu ini: OSTEOARTHRITISAuthor . dr. Nanang Hari Wibowo, Sp.O.T.Subsp.P.L(K)
Medical Nov 12, 2024
Apakah patah pinggul pada pasien lansia harus dioperasi?Author . dr. Glen Purnomo, Sp.OT(K)
Medical Dec 18, 2023
Tak Sendiri Menghadapi Nyeri SendiAuthor . dr. Reyner Valiant Tumbelaka, M.Ked.Klin., Sp.OT
Medical Jun 09, 2023
Kerja Daring Makin Nge-Tren, Waspadai Penyakit Tangan Akibat SmartphoneAuthor . Erfan Nasrullah, dr.,M.Ked.Klin, Sp.OT
Medical Jun 07, 2023
7 Mitos Tulang Keropos: Mana sih yang benar?Author . dr. Kukuh Dwiputra H., Sp.OT(K)